Dawuan, 05 Januari 2025 — Dosen dan mahasiswa Jurusan Matematika mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk “Family Detox and Gadget Free” di Auditorium Balai Desa Dawuan. Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan pengabdian bertema “Pendampingan Anak Kecanduan Gadget” yang bertujuan untuk mendukung perkembangan anak dan memperkuat hubungan keluarga di era digital.
Kegiatan ini mengajak masyarakat, khususnya keluarga, untuk melepaskan diri sejenak dari ketergantungan terhadap gadget melalui berbagai permainan edukatif dan interaktif. Sejumlah permainan seperti lomba estafet, permainan strategi kelompok, dan ice breaking kreatif digelar untuk membangun kerjasama, meningkatkan komunikasi, serta mempererat kehangatan antar anggota keluarga.
Empat jenis permainan dimainkan peserta, yaitu:
- Kursi Panas: Dalam permainan ini, peserta diminta mengelilingi kursi sambil berjoget hingga musik berhenti. Peserta yang tidak mendapatkan kursi dieliminasi hingga tersisa satu pemenang.
- Estafet Kardus: Orang tua dan anak bekerjasama melewati lintasan menggunakan tiga potongan kardus. Permainan ini menekankan pentingnya kerja tim dan strategi.
- Balon Kereta Api: Peserta bekerja dalam kelompok untuk menjaga balon tetap di tempatnya dengan cara menempelkan badan satu sama lain agar balon tidak jatuh.
- Estafet Bola: Bola yang ditempatkan di gelas plastik di kepala peserta dipindahkan ke peserta lain tanpa menggunakan tangan, melainkan dengan menundukkan kepala.
Permainan-permainan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan kerjasama, komunikasi, dan fokus di dalam tim. Selain itu, kegiatan ini menciptakan momen kebersamaan yang penuh keceriaan, sekaligus mengedukasi keluarga tentang pentingnya bermain sebagai sarana pembelajaran.
Kegiatan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDGs 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) . Dengan mengedukasi keluarga tentang pentingnya interaksi tanpa gadget, kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu peserta, Siti, mengungkapkan rasa harunya. “Saya jadi sadar bahwa momen seperti ini sangat berharga untuk anak-anak. Selama ini kami lebih sering sibuk dengan gadget masing-masing, tapi hari ini kami benar-benar merasa lebih dekat,” ujarnya.